Senin, 03 Januari 2011

Mengaktivasi Otak Tengah? Pikirkan dulu Bahayanya!

Sehubungan dengan otak tengah tadi, muncul pertanyaan, adakah hubungan antara kecerdasan ini dengan fungsi otak tengah / mid brain seseorang?
Benarkah aktivasi otak tengah membuat seseorang makin cerdas dan jenius, karena memiliki kemampuan supra-natural?

Mengaktivasi Otak ada cukup banyak cara yang biasa dipakai untuk mengaktivasi otak, misalnya
dengan alunan musik klasik (yang paling poluler karya-karya Mozart),lagu-lagu / instrumentalia tertentu, gerakan-gerakan tubuh, menciptakan suasana tertentu, bermain dengan angka-angka, menambahkan berbagai bahan chemical, dan masih banyak cara lainnya. Banyak institusi menawarkan berbagai pelatihan yang menjanjikan untuk meningkatkan IQ tersebut, dengan memasukkan berbagai metode yang diyakini dapat menghilangkan tekanan mental para peserta selanjutnya mempermudah pengaktifan bagian-bagian tertentu otaknya.

Sebagai informasi, di Rusia diperlukan waktu satu tahun bagi seorang siswa untuk mampu melakukan aksi blindfold. Di Jepang, sedikitnya perlu waktu tiga bulan untuk melakukannya. Ajaibnya di Indonesia suatu perusahaan pelatihan menyatakan hanya perlu waktu 12 jam untuk membuat anak-anak jenius! Aktivasi dianggap berhasil apabila mereka berhasil mengenali berbagai macam benda dan halangan di sekitarnya dalam keadaan mata ditutup. Dengan demikian anak-anak tersebut akan mampu membaca, menggambar, menghitung, berlari dan menghindari semua rintangan tanpa menggunakan indera penglihatan mereka yaitu mata.
Jadi bagi agan-agan yang berniat mengikuti pelatihan aktivasi otak tengah mesti berfikir ulang....JANGAN-JANGAN BUKAN KECERDASAN YANG DIDAPATKAN, TETAPI MALAH KONDISI STRESS YANG DIDAPATKAN

Yang terjadi pada anak-anak tersebut sebenarnya bukan JENIUS (memiliki IQ yang sangat tinggi atau di atas 140), melainkan latihan untuk suatu kewaspadaan (AWARENESS) terhadap apapun yang ada di sekeliling mereka. Kondisi semacam ini perlu kita cermati lebih baik, mengingat kondisi awareness yang berlebihan akan membuat seseorang mengalami berbagai gangguan jiwa, dari gejala yang ringan berupa Gangguan Cemas Menyeluruh, sampai tipe berat berupa Gangguan Paranoid. Itulah sebabnya orangtua diminta waspada dan berhati-hati sebelum mengirim anak-anak mereka ke suatu institusi yang menawarkan sanggup mengubah
anak-anak menjadi jenius dalam waktu singkat. Dalam program pelatihan midbrain tersebut semua orangtua diharapkanmemperhatikan anaknya, mau melatih kembali anak-anak tersebut di rumah,termasuk setelah latihan selesai.Yang terjadi di sini sebenarnya adalah anak-anak tersebut dilatih untuk peka terhadap berbagai bahaya dan rintangan yang ada di depan, serta 'dipaksa untuk bersikap dan berperilaku lebih baik' karena mereka telah diberikan teladan yang baik oleh orangtua dan orang-orang dewasa di sekelilingnya.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4726515 SUMBER : Mengaktivasi Otak Tengah? Pikirkan dulu Bahayanya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar